Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) produsen pesawat terbang PT Dirgatara
Indonesia (PTDI) mengaku sanggup membangun dan memproduksi mulai pesawat
versi paling sederhana hingga pesawat super canggih sekelas jet tempur.
Hal ini disampaikan oleh Direktur
Utama PTDI Budi Santoso di acara Kongres Diaspora Ke-2 di JCC Senayan
Jakarta, Senin (19/8/2013).
"Kita bikin N219 sampai kita
mengerjakan program bersama KFX/IFX (jet tempur sekelas F22). Ini dari
teknologi paling sederhana sampai paling canggih," ucap Budi.
Ia
mengatakan, pengembangan pesawat penumpang ringan N219 masih dalam tahap
penyelesaian akhir. Pesawat yang diproduksi dan dikembangkan di Bandung
Jawa Barat ini diprediksi bisa rampung dan ditampilkan ke publik pada
2015 nanti.
"N219 awal 2015 sudah mulai terbang," jelasnya.
Sementara
untuk pesawat tercanggih jenis jet tempur, PTDI menggandeng Korea
Selatan. Budi mengakui dalam proses perancangan pesawat tidak menghadapi
tantangan sulit karena PTDI memiliki kemampuan engineering.
"Kalau
dulu bangun fighter dimarahi pak Habibie. Mau bikin fighter atau nggak,
engineer sama, aero dynamic sama juga. Jadi mayoritas dari engineer
sama. Yang beda leader-nya," jelasnya.
Mulai 2015, Pesawat N219 Diproduksi 24 Unit/Tahun
PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) saat ini tengah ngebut mengembangkan
pesawat tipe N219. BUMN produsen pesawat ini menargetkan mampu
memproduksi 24 unit pesawat N219 tiap tahun.
"Jadi targetnya 24
unit per tahun," ucap Direktur Utama PTDI Budi Santoso di sela acara
Diaspora yang diadakan di JCC, Senayan Jakarta, Senin (19/8/2013).
Budi
mengatakan, targetnya pesawat ini akan mulai diproduksi, dirancang,
serta disertifikasi pada 2015. PTDI akan memproduksi pesawat ini pada
pabriknya di Bandung, Jawa Barat.
Nantinya burung besi yang bisa
membawa 19 orang ini dibanderol di bawah harga US$ 6 juta per unit. "Di
bawah US$ 6 juta. Twin Otter US$ 6 juta. Kita ingin di bawah itu,"
jelasnya.
Disebutkan Budi, ada maskapai lain selain Lion Air yang
berminat dan menjajaki pembelian N219. Namun Budi enggan menyebut
maskapai tersebut.
"Ada beberapa maskapai sudah berminat," terangnya.
Sumber : Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar