Kabar
menyenangkan datang dari PT. PAL. Setelah lama tanpa kepastian,
akhirnya perusahaan plat merah ini mendapatkan kucuran dana untuk
pengerjaan Kapal Selam ke-3. Dana yang dikucurkan pun tak main-main,
yaitu mencapai 250 juta dollar Amerika. Dana ini diambil dari APBN-P
2014, dan merupakan bagian dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Kabar
baiknya lagi, dana akan segera mengucur pada April 2014.
Akan
tetapi, keraguan itu tetap ada. Pasalnya, deadline untuk menyediakan
sarana dan prasarana pembangunan kapal selam harus kelar pada November
2014. Padahal dana sendiri baru mengucur pada april nanti. Hanya ada
waktu sekitar 9 bulan untuk menyelesaikan semua persyaratan yang
dibutuhkan.
Komite Kebijakan
Industri Pertahanan membantah keraguan itu. Dalam konferensi pers-nya di
Kantor Kementrian Pertahanan, KKIP menyatakan bisa mengejar semua
target. Menurut staf ahli KKIP bidang Kerjasama Kelembagaan Silmi Karim,
persiapan membuat sarana dan pra sarana di PT.PAL sejatinya sudah
dimulai sejak jauh hari sejak kontrak pembelian Kapal Selam dengan Korea
Selatan ditanda tangani. "semua survey, assesment, penilaian sudah
dilakukan. Saat ini PT.PAL tinggal kontrak dengan BUMN bidang karya
untuk membuat sarana dan prasarana itu", jelas Silmi. Karena itulah,
sekali lagi, KKIP menyatakan sanggup memenuhi tenggat waktu yang
dibutuhkan.
Lebih lanjut juga, KKIP dan BPKP akan mengawasi ketat
penggunaan dana oleh PT.PAL. Sehingga dikemudian hari tidak terjadi
penyimpangan dan penggunaan dana sesuai pada jalurnya. PT.PAL sendiri
saat ini sudah mengirimkan sebanyak 206 tenaganya untuk mempelajari
teknik pembuatan kapal selam. Dari jumlah itu, dibagi untuk mempelajari
tahap desain dan produksi.
Waktu 9 bulan memang tidak sebentar.
Dibutuhkan keyakinan dan konsistensi dalam menjalankan semua program
yang telah disusun. Karena tidaklah mungkin kita mengharapkan
Sangkuriang untuk membangun sarana dan prasasaran Kapal Selam. (ARC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar